Implementation of The Third Sila Value of Pancasila in the Study of Two Kubu Satu Ormas (Case Study in Karangtengah Garut Village, Kadungora Subdistrict)

Authors

  • Rachmi Nursifa Yahya Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Dinie Anggraeni Dewi Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57032/edukasi.v1i2.62

Keywords:

pancasila, implementation, unity

Abstract

This study aims to determine, analyze, and criticize whether or not Pancasila values ​​have been implemented in Karangtengah Garut Village. The things that will be highlighted are the participation of community groups in Karangtengah Garut Village in implementing the values ​​of Pancasila through various village development activities and analyzing the factors causing the inadequate implementation of Pancasila values ​​and solutions in improving them. This research uses qualitative research with data obtained from book studies, journals, and news relevant to the discussion and then analyzed. Based on this research, it can be concluded that in Karangtengah Garut Village, Pancasila values ​​have been implemented. However, they are still not maximized due to inhibiting factors. There are still many social gaps due to economic problems and because of two camps in ustad in one mosque, pengaji, and mass organizations. Based on the above problems, the authors provide solutions to maintain unity and integrity through the role of village youth through various activities so that Karangtengah Village is more active and innovative in strengthening unity and maximizing the implementation of Pancasila as it should.

References

Asmaroini, A. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa di Era Globalisasi. CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan.

Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa di Era Globalisasi. Citizenship : Jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan, 4 (2).

Budiyono, K. (2007). Nilai-nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Dasrizal, F. (2016). Peranan Kepala Desa Dalam Pembinaan Masyarakat Desa. Iosr Journal Of Economics And Finance, 3(1) Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.3929/Ethz-B-000238666.

Kaelan, Z. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pradigma.

Kahin. (2013). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Kirom, S. (2011). Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila Relevansinya Dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan. Jurnal Filsafat UGM,21(2).

Maftufin, W. C. (2016). Pendidikan Sosial Budaya. Bandung: CV.Maulana Media Grafika.

Maria, N. D. (2019). Peran Kepala Desa Dalam Membina Kerukunan Antar Warga Masyarakat Sebagai Implementasi Sila Ketiga Pancasila. Prosding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Pendidikan, 3.

Putra, A. (2013). Analisis Kegiatan Gotong Royong Dalam Meningkatkan Pembangunan Gampong Alue Raya Kecamatan Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat. Junal Kemasyarakatan.

Ruwaifi’, A.-U. (2010). Bersatu dan Berpisah Karena Allah.

Santoso, D. B. (2007). Pelaksanaan Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama Kaitannya dengan Pasal 22 Huruf A. Undang -Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Studi. Junal Kemasyarakatan).

Septian, D. (2020). Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila dalam Memperkuat Kerukunan Umat. Tanjak: Jounal of Education and Teaching, 1 (2).

Susanti, D. (2013). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kegiatan PKK Di Desa Kunir Kecamatan Dempet kabupaten Demak. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Susetiadi, R. (2012). Implementasi Nilai Persatuan dan Demokrasi pada Pertemuan Rutin Warga. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Timur, Y. P. (2017). Masyarakat Multikultur Di Ujung Timur Pulau Jawa . Studi Kasus Di Desa Patoman Blimbingsari ,6 (2).

Widjaja. (1898). Manusia Indonesia INDIVIDU KELUARGA DAN. Jakarta: Akademika Pressindo.

Downloads

Published

2021-08-17

Issue

Section

Articles

Citation Check