The THE INFLUENCE OF CITIZENSHIP EDUCATION ON STUDENTS' TOLERANCE ATTITUDE AT SMK SYAHIDA TASIKMALAYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Main Article Content

Enda Sri Wahyuni

Abstract

Abstrak: Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang bertujuan untuk menyiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam pembejaran pkn tersebut siswa ditanamkan untuk memiliki sikap toleransi. Toleransi adalah sikap menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok, baik dalam aspek agama, budaya, etnis, atau pandangan hidup. Sikap toleran berarti memberikan kebebasan kepada orang lain untuk berpikir, berkeyakinan, dan berperilaku sesuai dengan pilihannya, selama tidak melanggar hak orang lain atau mengganggu ketertiban umum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Melalui pelajaran PKn, siswa tidak hanya memahami konsep toleransi secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikannya dalam interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah, menunjukkan sikap saling menghormati, dan mengurangi sikap diskriminatif. Kesadaran ini menjadikan siswa lebih siap untuk berpartisipasi dalam masyarakat multikultural dengan semangat persatuan dan saling menghargai. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki dampak positif dalam menanamkan dan memperkuat nilai-nilai toleransi, yang berkontribusi pada terciptanya suasana sekolah yang harmonis dan inklusif di SMK Syahida Tasikmalaya.


Abstract: Civic Education (PKn) is a subject aimed at preparing students to be intelligent, responsible citizens who are capable of making positive contributions to society, nation, and state. In PKn learning, students are instilled with a tolerant attitude. Tolerance is an attitude of appreciating, respecting, and accepting differences that exist among individuals or groups, whether in terms of religion, culture, ethnicity, or worldview. A tolerant attitude means giving others the freedom to think, believe, and behave according to their choices, as long as it does not violate the rights of others or disrupt public order. This research is a qualitative study with a descriptive approach. Data and information were collected through interviews, observations, and document studies. The results of the study explain that through PKn lessons, students not only understand the concept of tolerance theoretically but also apply it in their daily interactions in the school environment, demonstrating mutual respect and reducing discriminatory attitudes. This awareness makes students more prepared to participate in a multicultural society with a spirit of unity and mutual respect. Therefore, citizenship education has a positive impact on instilling and strengthening the values of tolerance, which contributes to creating a harmonious and inclusive school atmosphere at SMK Syahida Tasikmalaya.

Article Details

Section
Articles

References

Rahmatiani, L. (2020). Pendidikan kewarganegaraan sebagai pembentuk karakter bangsa. In Prosiding Seminar Nasional Kewarganegaraan ISSN (Vol. 2715, p. 467X).
Dwintari, J. W. (2018). Urgensi pendidikan kewarganegaraan berbasis multikultural dalam pembinaan keberagaman masyarakat Indonesia. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 2(1).
Sembiring, I. H. R. U., & Rohimah, I. (2021). Membangun Karakter Berwawasan Kebangsaan. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
Manu, K. V. D. (2024). KAJIAN YURIDIS TERHADAP KEBEBASAN MEMELUK AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA BERDASARKAN PASAL 29 UUD 1945. LEX PRIVATUM, 14(2).
Kusnadi, A. (2019). Nilai-Nilai Keragaman pada Pancasila perspektif Al-Quran Surah Al-Hujurat Ayat 13. Al Qalam, 7(2).
Pangalila, T. (2017). Peningkatan civic disposition siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
BUKOTING, S. (2023). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa sekolah dasar. EDUCATOR: Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan, 3(2), 70-82.
Cicilia, I., & Santoso, G. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Membentuk Generasi Penerus Bangsa yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(3), 146-155.
Widiatmaka, P. (2021). Pendidikan kewarganegaraan sebagai ujung tombak pembangunan karakter Pancasila di perguruan tinggi.
Insani, G. N., Dewi, D., & Furnamasari, Y. F. (2021). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8153-8160.
Suciartini, N. N. A. (2017). Urgensi pendidikan toleransi dalam wajah pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(01), 12-22.
Bagir, Z. A., & Arianingtyas, R. (2019). Membatasi Tanpa Melanggar Hak Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan. Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Progam Studi Agama dan Lintas Budaya Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin, Universitas Gadjah Mada.
Permana, M. Z., & Riyani, P. TOLERANSI; Sebuah Konsep Psikologi. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 15(2), 93-103.
Rusydiyah, E. F. (2015). Nilai-nilai toleransi dalam Islam pada buku tematik Kurikulum 2013. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 10(1), 277-297.
Noor, J. (2011). Metodelogi penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zuliastutik, S. (2022). Strategi penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan keagamaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).